Sabtu, 30 November 2019

Pengalaman Jadi Penulis di Saungwriter

pengalaman menulis di saungwriter

Ceritanya aku cukup lama berkecimpung di dunia tulis menulis online jadi memutuskan untuk ikut salah satu jasa penulis agar menambah penghasilan, menambah pengalaman, dan mengetahui tentang artikel SEO lebih dalam.

Pas mencari di google, muncul lah lowongan di saungwriter. Aku tertarik dan ikut dong. Blog ini pun muncul karena salah satu seleksinya adalah membuat artikel di blog pribadi. Hehe.

Setelah resmi bergabung, job nya baru sedikit jadi tiap harinya ngga mesti menulis. Aku jadi santai. Ambil job 1, 2 dan seterusnya, langsung diaccept.

Seiring berjalannya waktu, penulis dibuat jadi grup-grup khusus untuk menulis topik tertentu. Aku semangat. Waktu itu artikel tentang wisata. Aku sudah kerjakan sedemikian rupa, aku teliti berkali-kali soalnya kan tempat wisata jadi takut kalau memberikan informasi yang salah.

Pas sudah diupload eh ada catatan dan aku lihat catatannya tentang tabel. Harusnya dibuat tabel tapi engga aku buat. Padahal itu sengaja gak aku buat tabel karena memang hanya dua baris. Aku langsung berpikir, oh berarti di Saungwriter harus bener-bener sesuai aturan, gak boleh melenceng sedikitpun.

Aku juga bertanya-tanya tugasnya editor apa, kalau kesalahan kecil aja harus direvisi sendiri. Ternyata editor juga cek typo, cek penggunaan kata, penggunaan spasi, dll. Itu kayanya sengaja gak diaccept agar di penulisan selanjutnya, aku mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

Setelah itu kalau nulis aku nurut banget aturan, aku teliti banget, benar-benar survey mendetail di banyak website, sampai nulis artikel 500 kata saja hingga 5 jam. Lumayan menguras waktu kan? Namun ternyata ada writer yang nulis tidak sesuai aturan (mungkin), jadinya pihak Saungwriter kaya protes banyak gitu di grup dan menjadi agak galak. Aku dulu engga ikut salah soalnya langsung diaccept tapi karena hal itu aku jadi gak mood nulis. Mengembalikan mood nulis juga susah banget ditambah pekerjaan real harian yang makin numpuk jadinya aku ingin memutuskan berhenti.

Tapi eh tapi pihak Saungwriter menghubungi dan tanya tentang artikel yang sudah ditulis. Kan aku jadi gak enak buat berhenti. Aku juga mempertanyakan rasa tanggung jawab dan komitmen ku. Masa karena moody aja langsung keluar. Aku kok gitu banget, nyebelin banget sih aku. Akhirnya aku lanjut menulis deh, hingga sekarang.

Dari cerita tersebut, ada beberapa poin yang bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kalian yang ingin memesan artikel di Saungwriter ataupun menjadi penulis di Saungwriter. Poin-poin yang dimaksud bisa dibaca di ulasan bawah ini.

Pelayanan pihak Saungwriter ke penulis

Sesuai cerita di atas, beberapa bulan menulis membuatku merasakan beberapa hal tentang Saungwriter yang kutulis dalam bentuk poin berikut.
1.    Fast respon, soalnya jika chat langsung dibalas. Pernah sih agak lama, tapi pasti dibalas. Tanya apa saja dijawab. Telepon juga bisa, tapi selama ini aku belum pernah nyoba telepon.
2.    Hak penulis diberikan. Bagi yang ingin menjadi penulis tapi takut tidak dibayar, ikut Saungwriter saja. Sudah pasti dibayar. Dulu fee pertamaku pembayarannya telat beberapa hari, tapi ya aku tidak khawatir karena memang tidak ada tanda-tanda melakukan penipuan.
3.    Sistem penulisan bagus. Penulis nanti posting artikel di website yang telah disediakan jadi tidak perlu kirim-kirim file. Ada juga tool plagiarisme premium yang bisa digunakan penulis.

4.    Penulis terus dibimbing. Saungwriter selalu memberikan saran pada tulisan penulis saat kurang ini itu. Jadi pengetahuan penulis tentang artikel SEO dan artikel berkualitas semakin bertambah.

5.    Editornya sangat teliti, sampai-sampai huruf yang terlihat mengganjal dihapus. Aku pernah nulis pasal yang terdiri dari angka dan huruf, agar tidak dikira typo, aku beri screenshot pasal nya. Eh huruf di pasalnya masih saja dihapus.

6.    Baik hati dan pemaaf. Hehehe. Hal satu ini berhubungan dengan kinerja aku. Jadi ceritanya aku sakit tapi tidak izin dan ternyata cuma ditanya, tidak dikeluarkan. Ini tidak boleh ditiru ya. Kalian harus bertanggung jawab. Kalau kalian ingin jadi penulis di Saungwriter, kalian harus izin pas tidak bisa nulis.

Aku juga pernah telat lama banget nulis artikel gara-gara referensi yang kulihat antara satu website dan website lain itu berbeda. Jadinya aku searching banyak, baca banyak sampai cari di website berbahasa inggris juga, padahal aku gak pinter bahasa inggris. Pusing akhirnya, nulisnya berhenti lama. Ini juga gak boleh ditiru! Kalau kalian punya masalah, langsung ceritakan saja ke pihak saungwriter biar dibantu menyelesaikan.

Pelayanan pihak Saungwriter ke pelanggan

Aku belum pernah memesan artikel di Saungwriter, tetapi kalau dari apa yang selama ini dilakukan pihak Saungwriter, ada beberapa poin yang bisa kuambil, seperti:

1. Saungwriter selalu update algoritma google.

Algoritma google kan selalu diperbarui, nah saungwriter selalu update dan menyampaikannya ke writer. Jadi artikel yang dihasilkan berpeluang besar menempati peringkat di google karena memang SEO friendly dan berkualitas.

2. Saungwriter memberikan yang terbaik untuk pelanggan

Ini terlihat dari permintaan pihak Saung pada para writer. Pihak saungwriter selalu ingin writer menulis dengan maksimal sesuai ketentuan dan tetap memperhatikan pemintaan pelanggan. Ada juga beberapa artikel yang dipesan oleh pelanggan sama. Hal ini tentu membuktikan bahwa artikel yang dihasilkan saungwriter mampu memuaskan pelanggan.

Nah itu tadi beberapa poin yang mungkin bisa kalian jadikan bahan pertimbangan apakah ingin bergabung ataupun memesan artikel di Saungwriter. Sekian, semoga bisa bermanfaat.
Share:

4 komentar:

  1. Hi ka.. mau tanya, apakah saat proses pendaftaran penulis untuk tahap 2 ke tahap 3 membutuhkan waktu yg lama?

    BalasHapus
  2. dulu (th 2019) sih engga, tapi sekarang kurang tahu. Soalnya aku udah keluar dan sepengetahuan aku, sistemnya saung writer sering berubah, diperbaiki terus. Jadi mungkin beda banget sama dulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf kak mau tanya dulu di saung writer pilih penulis kategori apa ya? Di artikelnya tadi disebut tentang wisata, apakah travel writer? Terima kasih

      Hapus
  3. untuk gaji nya bagaimana sistemnya kak?

    BalasHapus