Ceritanya aku cukup lama berkecimpung di dunia tulis menulis
online jadi memutuskan untuk ikut salah satu jasa penulis agar menambah
penghasilan, menambah pengalaman, dan mengetahui tentang artikel SEO lebih
dalam.
Pas mencari di google, muncul lah lowongan di saungwriter. Aku
tertarik dan ikut dong. Blog ini pun muncul karena salah satu seleksinya adalah
membuat artikel di blog pribadi. Hehe.
Setelah resmi bergabung, job nya baru sedikit jadi tiap harinya
ngga mesti menulis. Aku jadi santai. Ambil job 1, 2 dan seterusnya, langsung
diaccept.
Seiring berjalannya waktu, penulis dibuat jadi grup-grup khusus
untuk menulis topik tertentu. Aku semangat. Waktu itu artikel tentang wisata. Aku
sudah kerjakan sedemikian rupa, aku teliti berkali-kali soalnya kan tempat
wisata jadi takut kalau memberikan informasi yang salah.
Pas sudah diupload eh ada catatan dan aku lihat catatannya
tentang tabel. Harusnya dibuat tabel tapi engga aku buat. Padahal itu sengaja
gak aku buat tabel karena memang hanya dua baris. Aku langsung berpikir, oh
berarti di Saungwriter harus bener-bener sesuai aturan, gak boleh melenceng
sedikitpun.
Aku juga bertanya-tanya tugasnya editor apa, kalau kesalahan kecil
aja harus direvisi sendiri. Ternyata editor juga cek typo, cek penggunaan kata,
penggunaan spasi, dll. Itu kayanya sengaja gak diaccept agar di penulisan
selanjutnya, aku mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
Setelah itu kalau nulis aku nurut banget aturan, aku teliti
banget, benar-benar survey mendetail di banyak website, sampai nulis artikel
500 kata saja hingga 5 jam. Lumayan menguras waktu kan? Namun ternyata ada
writer yang nulis tidak sesuai aturan (mungkin), jadinya pihak Saungwriter kaya
protes banyak gitu di grup dan menjadi agak galak. Aku dulu engga ikut salah soalnya
langsung diaccept tapi karena hal itu aku jadi gak mood nulis. Mengembalikan
mood nulis juga susah banget ditambah pekerjaan real harian yang makin numpuk
jadinya aku ingin memutuskan berhenti.
Tapi eh tapi pihak Saungwriter menghubungi dan tanya tentang
artikel yang sudah ditulis. Kan aku jadi gak enak buat berhenti. Aku juga
mempertanyakan rasa tanggung jawab dan komitmen ku. Masa karena moody aja
langsung keluar. Aku kok gitu banget, nyebelin banget sih aku. Akhirnya aku
lanjut menulis deh, hingga sekarang.
Dari cerita tersebut, ada beberapa poin yang bisa menjadi
bahan pertimbangan bagi kalian yang ingin memesan artikel di Saungwriter
ataupun menjadi penulis di Saungwriter. Poin-poin yang dimaksud bisa dibaca di
ulasan bawah ini.
Pelayanan pihak Saungwriter ke penulis
Sesuai cerita di atas, beberapa
bulan menulis membuatku merasakan beberapa hal tentang Saungwriter yang kutulis
dalam bentuk poin berikut.
1. Fast
respon, soalnya jika chat langsung dibalas. Pernah sih agak lama, tapi pasti
dibalas. Tanya apa saja dijawab. Telepon juga bisa, tapi selama ini aku belum
pernah nyoba telepon.
2. Hak
penulis diberikan. Bagi yang ingin menjadi penulis tapi takut tidak dibayar,
ikut Saungwriter saja. Sudah pasti dibayar. Dulu fee pertamaku pembayarannya
telat beberapa hari, tapi ya aku tidak khawatir karena memang tidak ada
tanda-tanda melakukan penipuan.
3.
Sistem penulisan bagus. Penulis nanti posting
artikel di website yang telah disediakan jadi tidak perlu kirim-kirim file. Ada
juga tool plagiarisme premium yang bisa digunakan penulis.
4.
Penulis terus dibimbing. Saungwriter selalu
memberikan saran pada tulisan penulis saat kurang ini itu. Jadi pengetahuan
penulis tentang artikel SEO dan artikel berkualitas semakin bertambah.
5.
Editornya sangat teliti, sampai-sampai huruf yang
terlihat mengganjal dihapus. Aku pernah nulis pasal yang terdiri dari angka dan
huruf, agar tidak dikira typo, aku beri screenshot pasal nya. Eh huruf di
pasalnya masih saja dihapus.
6.
Baik hati dan pemaaf. Hehehe. Hal satu ini berhubungan
dengan kinerja aku. Jadi ceritanya aku sakit tapi tidak izin dan ternyata cuma
ditanya, tidak dikeluarkan. Ini tidak boleh ditiru ya. Kalian harus bertanggung
jawab. Kalau kalian ingin jadi penulis di Saungwriter, kalian harus izin pas
tidak bisa nulis.
Aku
juga pernah telat lama banget nulis artikel gara-gara referensi yang kulihat
antara satu website dan website lain itu berbeda. Jadinya aku searching banyak,
baca banyak sampai cari di website berbahasa inggris juga, padahal aku gak
pinter bahasa inggris. Pusing akhirnya, nulisnya berhenti lama. Ini juga gak
boleh ditiru! Kalau kalian punya masalah, langsung ceritakan saja ke pihak saungwriter
biar dibantu menyelesaikan.
Pelayanan pihak Saungwriter ke pelanggan
Aku belum pernah memesan artikel di Saungwriter, tetapi
kalau dari apa yang selama ini dilakukan pihak Saungwriter, ada beberapa poin
yang bisa kuambil, seperti:
1. Saungwriter selalu
update algoritma google.
Algoritma google kan selalu diperbarui, nah saungwriter
selalu update dan menyampaikannya ke writer. Jadi artikel yang dihasilkan
berpeluang besar menempati peringkat di google karena memang SEO friendly dan
berkualitas.
2. Saungwriter
memberikan yang terbaik untuk pelanggan
Ini terlihat dari permintaan pihak Saung pada para writer.
Pihak saungwriter selalu ingin writer menulis dengan maksimal sesuai ketentuan
dan tetap memperhatikan pemintaan pelanggan. Ada juga beberapa artikel yang
dipesan oleh pelanggan sama. Hal ini tentu membuktikan bahwa artikel yang
dihasilkan saungwriter mampu memuaskan pelanggan.
Nah itu tadi beberapa poin yang mungkin bisa kalian jadikan
bahan pertimbangan apakah ingin bergabung ataupun memesan artikel di
Saungwriter. Sekian, semoga bisa bermanfaat.
Hi ka.. mau tanya, apakah saat proses pendaftaran penulis untuk tahap 2 ke tahap 3 membutuhkan waktu yg lama?
BalasHapusdulu (th 2019) sih engga, tapi sekarang kurang tahu. Soalnya aku udah keluar dan sepengetahuan aku, sistemnya saung writer sering berubah, diperbaiki terus. Jadi mungkin beda banget sama dulu.
BalasHapusMaaf kak mau tanya dulu di saung writer pilih penulis kategori apa ya? Di artikelnya tadi disebut tentang wisata, apakah travel writer? Terima kasih
Hapusuntuk gaji nya bagaimana sistemnya kak?
BalasHapus